Untuk menerapkan teknik manajemen strategik secara baik dan berhasil, maka harus dipertimbangkan delapan langkah pokok berikut ini (Bryson:55-71):
1.Memprakarsai dan meminta persetujuan terhadap suatu proses manajemen atau perencanaan strategik. Untuk itu perlu dilakukan negosiasi dengan para pengambil atau pembuat keputusan untuk memperoleh dukungan dan komitmen dalam pelaksanaannya nanti.
2.Mengidentifikasi mandat institusi atau organisasi. Suatu mandat di dalamnya terkandung hal-hal yang harus atau dapat dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan.
3.Memperjelas misi dan nilai-nilai institusi atau organisasi. Penting untuk diidentifikasi kebutuhan-kebutuhan sebagai tujuan, termasuk di dalamnya kebutuhan sosial atau politik yang ingin dicapai.
4.Menilai lingkungan eksternal yang menyangkut peluang maupun ancaman yang ada. Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan eksternal ini meliputi politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.
5.Menilai lingkungan internal yang berhubungan dengan kekuatan yang dimiliki institusi maupun kelemahan yang ada. Dalam hal ini institusi dapat memantau sumber daya sebagai input, dan strategi saat ini sebagai proses dan kinerja yang diperoleh sebagai output.
6. Mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi, yang antara lain menyangkut tujuan, cara, falsafah, lokasi, keakuratan waktu, dan kelompok-kelompok yang memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian jika strategi baru dijalankan.
7.Merumuskan strategi untuk mengolah atau menangani isu-isu yang ada.
8.Menciptakan suatu visi institusi atau organisasi yang efektif bagi masa depan.
sumber: Drs. Hessel Nogi S Tangkilisan, M.Si. MANAJEMEN PUBLIK. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005
Rabu, 14 April 2010
MANAJEMEN STRATEGI PADA LINGKUP GLOBAL
Globalisasi terjadi karena pergeseran dunia ekonomi secara terintegrasi dan terjadinya ketergantungan ekonomi dunia. Terdapat dua komponen globalisasi yaitu globalisasi pasar dan globalisasi produksi
Globalisasi berkenaan dengan terjadinya penyatuan di berbagai industri secara global dikenal dengan globalisasi pasar. Globalisasi produksi berkenaan dengan tendensi antara perusahaan-perusahaan memberikan sumber komoditi dan jasa yang berasal dari beberapa lokasi yang berbeda diseluruh dunia.
Perbedaan ini lalu membawa dampak pada implikasi bisnis berupa adanya daya tarik suatu negara sebagai pasar tempat berinvestasi, dengan ukuran manfaat, biaya dan resiko. Isu etika yang berlainan disetiap negara ditinjau dari segi demokratisasi, seperti di Amerika atau totalitarisme seperti Cina.
Globalisasi berkenaan dengan terjadinya penyatuan di berbagai industri secara global dikenal dengan globalisasi pasar. Globalisasi produksi berkenaan dengan tendensi antara perusahaan-perusahaan memberikan sumber komoditi dan jasa yang berasal dari beberapa lokasi yang berbeda diseluruh dunia.
Perbedaan ini lalu membawa dampak pada implikasi bisnis berupa adanya daya tarik suatu negara sebagai pasar tempat berinvestasi, dengan ukuran manfaat, biaya dan resiko. Isu etika yang berlainan disetiap negara ditinjau dari segi demokratisasi, seperti di Amerika atau totalitarisme seperti Cina.
PEMILIHAN STRATEGI
Proses Pemilihan Strategi
Sarana dan konsep perumusan strategi digambarkan melalui kerangka yang terdiri dari tiga tahap. Sarana-sarana seperti matrik SWOT, SPACE, BCG, dan Multi faktor serta Perencanaan strategi kuantitatif yang merupakan sarana-sarana yang digunakan untuk melakukan pemilihan strategi yang sangat membantu pengambil keputusan.
Melalui sarana - sarana tersebut akan menghasilkan strategi alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi yang terbaik.Sehingga dalam pengambilan keputusan dapat menghasilkan cara untuk mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan.
Sarana dan konsep perumusan strategi digambarkan melalui kerangka yang terdiri dari tiga tahap. Sarana-sarana seperti matrik SWOT, SPACE, BCG, dan Multi faktor serta Perencanaan strategi kuantitatif yang merupakan sarana-sarana yang digunakan untuk melakukan pemilihan strategi yang sangat membantu pengambil keputusan.
Melalui sarana - sarana tersebut akan menghasilkan strategi alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi yang terbaik.Sehingga dalam pengambilan keputusan dapat menghasilkan cara untuk mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan.
lanjutan Strategi Bisnis & Fungsi
Strategi Level Fungsional
Penjabaran strategi pada level fungsional memegang peranan yang sangat menentukan atas berhasil tidaknya sasaran strategi bisnis yang telah ditetapkan, oleh karenanya diperlukan suatu penjabaran aktivitas yang sedetil mungkin atas strategi bisnis yang telah dicanangkan. Penjabaran tersebut selain memudahkan kontrol dari manajer juga memudahkan bagian pelaksana untuk mengimplementasikan. Pada tingkatan strategi fungsional yang cukup strategis adalah:
1. Fungsi produksi dan operasi yang meliputi
1. Fasilitas dan peralatan
2. Sumber bahan baku
3. Perencanaan dan pengendalian produksi
2. Fungsi pemasaran yang meliputi
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
3. Fungsi keuangan yang meliputi
1. Kebutuhan modal
2. Alokasi modal
3. Manajemen dividen dan modal kerja
4. Fungsi Sumber daya manusia yang meliputi
1. Proses rekrutmen dan orientasi
2. Pengembangan karir dan pelatihan
3. Kompensasi
4. Evaluasi, disiplin dan pengendalian
Penjabaran strategi pada level fungsional memegang peranan yang sangat menentukan atas berhasil tidaknya sasaran strategi bisnis yang telah ditetapkan, oleh karenanya diperlukan suatu penjabaran aktivitas yang sedetil mungkin atas strategi bisnis yang telah dicanangkan. Penjabaran tersebut selain memudahkan kontrol dari manajer juga memudahkan bagian pelaksana untuk mengimplementasikan. Pada tingkatan strategi fungsional yang cukup strategis adalah:
1. Fungsi produksi dan operasi yang meliputi
1. Fasilitas dan peralatan
2. Sumber bahan baku
3. Perencanaan dan pengendalian produksi
2. Fungsi pemasaran yang meliputi
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
3. Fungsi keuangan yang meliputi
1. Kebutuhan modal
2. Alokasi modal
3. Manajemen dividen dan modal kerja
4. Fungsi Sumber daya manusia yang meliputi
1. Proses rekrutmen dan orientasi
2. Pengembangan karir dan pelatihan
3. Kompensasi
4. Evaluasi, disiplin dan pengendalian
STRATEGI BISNIS DAN FUNGSI
Untuk dapat mencapai keunggulan bersaing, perusahaan harus melakukan evaluasi lingkungan eksternal, guna mengidentifikasikan peluang, ancaman, dan kemampuan sumber daya internal untuk menentukan kompetensi inti dan strategi yang akan diimplementasi¬kannya, yang disebut dengan strategi level bisnis. Tipe strategi pada level bisnis ini disebut dengan strategi generik, yang tediri dari: 1) Cost Leadership (Keunggulan Biaya), 2) Differentiation (Diferensiasi), 3) Focused Low Cost (Fokus pada Biaya Rendah, dan 4) Focused Differentiation (Fokus pada Diferensiasi).
sumber: FEKON > EKMA4414 Manajemen Stratejik
sumber: FEKON > EKMA4414 Manajemen Stratejik
Hierarki Manajemen Stratejik
Proses manajemen stratejik memiliki dua hierarki yaitu hierarki tujuan dan strategi. Hierarki strategi memiliki tiga komponen yaitu strategi korporasi, strategi bisnis dan strategi fungsional.
Organisasi bisnis dibedakan dalam dua kategori dalam yaitu Strategic Business Unit (SBU), yaitu kelompok organisasi yang menjual satu produk/sedikit produk atau disebut dengan industri tunggal dan Multiple Stretegic Business Unit (Multiple-SBU), yaitu kelompok organisasi yang memiliki banyak produk dalam banyak industri melalui beberapa unit usaha.
sumber:FEKON > EKMA4414 Manajemen Stratejik
Organisasi bisnis dibedakan dalam dua kategori dalam yaitu Strategic Business Unit (SBU), yaitu kelompok organisasi yang menjual satu produk/sedikit produk atau disebut dengan industri tunggal dan Multiple Stretegic Business Unit (Multiple-SBU), yaitu kelompok organisasi yang memiliki banyak produk dalam banyak industri melalui beberapa unit usaha.
sumber:FEKON > EKMA4414 Manajemen Stratejik
Langganan:
Postingan (Atom)